Langsung ke konten utama

Keluhan Penjual Daging Sapi (Hasil wawancara dalam bentuk artikel)


             Penjual daging sapi, Sriani, Banyuwangi (21/2), mendapatkan daging sapi dengan cara membeli dari penjual sapi, kemudian di sembelih di tempat jagal. Daging tersebut dijual dengan harga Rp. 60.000/kg, olahan rawon seharga Rp. 50.000, dan tulang babat Rp. 15.000 di pasar Blambangan. Ia menjual dagangannya mulai pukul 14.00 s.d 09.00 pagi. Rata-rata pendapatan yang diperoleh sekitar Rp.1.500.000 – Rp.2.000.000 per bulan.
            Menjual daging sapi setiap hari tidak selalu mujur, kadang sehari tidak habis terjual. “Saya menjual daging sapi di pasar kadang tidak habis terjual. Apalagi cuaca saat ini tidak mendukung dan kurang memadai. Pelangganpun enggan untuk keluar rumah dan malas berbelanja di pasar” ujar Sriani.
Alasan lain, kekhawatiran masyarakat mengonsumsi daging sapi terus menerus akan menyebabkan kolesterol tinggi. Daging sapi per 100 gram mempunyai kandungan lemak total 14.0, lemak jenuh 5.1, lemak tidak jenuh 0.5, dan kolestrol 70. Kadar lemak produk daging bervariasi sangat luas tergantung pada berbagai faktor seperti spesies, pakan, jenis potongan, seberapa besar penghilangan lemak yang dilakukan selama proses pengolahan (pengolahan karkas, pemotongan, preparasi potongan daging yang akan dijual, dan penghilangan lemak oleh konsumen), kondisi pemasakan dan lain sebagainya. Sekarang ini, kadar lemak didalam daging merah yang rendah lemak (lean meat) ada yang kurang dari 5% sehingga tidak bisa dikatakan sebagai makanan berenergi tinggi. Secara umum, kandungan lemak didalam daging merah (yang sudah dibuang lemak bawah kulit/lemak subkutannya) relatif lebih tinggi daripada unggas ataupun seafood.
Dan isu akhir-akhir ini yang beredar, masyarakat mulai beranggapan banyak daging sapi yang dijual dipasaran adalah daging yang tidak sehat, yang disebut daging sapi “glonggongan“. Hal ini menyebabkan anjloknya peminat daging sapi. Penjual daging sapi banyak yang kelimpungan, akhirnya harga daging sapi merosot tajam. Sriani, penjual daging sapi, mengeluh pelanggannya tidak lagi membeli daging sapinya. Penghasilannya juga menurun. Namun, kabar tersebut mulai menghilang karena ada tindakan dari pemerintah dalam mencegah tindakan yang merugikan masyarakat.
Daging sapi tidak semuanya tidak baik, hanya bagaimana menyikapi masalah yang timbul di masyarakat, serta lebih berhati-hati dalam mengonsumsi dan memilih daging yang baik. Karena daging merupakan pelengkap gizi tubuh manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik lagu 못 잊은 거죠(If) OST DreamHigh - Park Jin Young (Don't forget)

못 잊은 거죠(If) OST Dream High

Make Up easily!

Hai-hai sahabat blogger! Kira-kira sudah satu dua emm...empat bulan vakum dari dunia blog. Huhuuu maafkan, seperti yang diceritakan oleh saudara blog saya imashapsari.blogspot.com "semester 3 masyaAllah" Jalani dulu gaess..pasti bisa dilalui. Yuk, yuk.. disini Nisa mau bagi-bagi cerita nih tentang hobi yang mungkin sudah dijamah waktu SMP sampai sekarang. Nisa udah seneng dandan di rumah, belum berani pakai polesan di luar rumah. Iyalah masih bau kencur. Sampai jadi mahasiswa pun gak pede, jadinya polosan/natural aja pakai bedak seadanya. Bisa dibilang otodidak kalo belajar make up, gak pernah kursus cuma latihan sendiri di cermin pake alat aplikator dan pallete seadanya bahkan karna nggak punya blush on, lipstik merah pun jadi pemanis pipi.

Pashmina Instan! by Nisa

Assalamu’alaikum… Akhirnya nemu bahan, (YAAAAYYY!!)               Well, ini lingkupnya perempuan tapi gak papa lah yaa cewe maupun cowo semua bisa baca, semoga bisa menginspirasi kalian semua. Nah, kenapa Nisa bikin judul ini? karena ini juga bagian dari aktivitas Nisa yang sehari-hari memakai jilbab. Pastinya sahabat muslimah banyaaaaaak banget koleksi jilbab dari motif dan warna berbeda menyesuaikan pakaian kita. Apalagi nih, jujur Nisa sering kepincut model-model jilbab sekarang yang awalnya cuma jilbab blusukan yang biasa dipake waktu SMP, lalu SMA udah belajar pake jilbab segiempat paris dan sekarang sudah menjamahi beraneka trend jilbab yaitu pashmina yang bisa dibentuk segala macem, dari bahan kain yang lembut sampai yang kaku, dari bahan yang tipis sampai yang tebel. Dan saat ini jilbab/hijab sudah menjadi trend fashion, yang awalnya muslimah gak mau pake karena terkesan “kuno” sekarang jadi coba-coba, ada yang istiqomah dan belum(termasuk Nisa, hiks), wanita non musli